HATI MENANGIS

Sepi...

Pandangan kosong menyoroti setiap ruang yang pernah dilangkahi bersama....

Hati tiba2 menangis rindu yang tak terkira, sengsara menahan rasa dari kehilangan yang tidak terobati sampai saat ini...

Dahulu dunia ini penuh ceria dan indah, namun kesuraman hati ini memupuskan cahaya untuk terus berkilau...



Perasaan...

Berdosakah andai kerinduan ini dilampiaskan dengan genangan air mata meski hati dan bibir menitip do'a tak bermusim...!!!!!

Aduhai... berikan sedikit obat penawar kepahitan jiwa yang kehilangan ini...



Bicara...

Ke mana dan bagaimana cara merujuk hati dan jiwa yang sedihan, dalam kepiluan...

Kepergian yang satu ini terasa amat perih merobek segenap urat dan daging...

menusuk pada sendi dan tulang..

Ada yang berkata kehilangan itu tak perlu ditangisi kerana ia pasti dan telah berlalu...

Mudahnya bicara lidah di antara 2 bibir yang tak bertulang...



Waktu...

Semakin detik ditinggalkan, terasa arah tujuan semakin mendekat,

namun kemelut jiwa tak berkesudahan! Ingin diri ini terbang ke sana,

namun amal masih jauh,& waktupun belum berkunjung...



Di mana...

Terasa hampir tetapi tak bersentuhan, seakan terdengar namun berjauhan..

jasad dan badan tidak mungkin bersatu...

Ilusi dan mimpi tidak sesempurna dan segemerlap yang asli...



Owhhhh......

Memang diri masih punya permata hati juga sanjungan jiwa yang amat menyayangi...

tapi setiap jasad terkandung di dalamnya roh yang berbeda drajat, nama yang belainan sifat...

Pada Dzat yang Maha Mengetahui, ku pohon kasihMu tetap memberkatiq...



Ya Rabb...

Di kala diri dan hati menggapai harapan dalam dzikir ,

ku bersimpuh menuntut rahmatMu ya Illahi...





Hati menangis... rindu tak terpadam....



Mungkinkah... dia mendengar..??



Ya Allah... Laa ilaa ha'illallah..!!!