Diary

Kucoba ungkapkan semua lewat tulisan, di sini.. yah di sini di blog ini,

Lelah ini terasa lebih lelah lagi, konsentrasiku buyar dua hari ini, semuanya karena hati, yah hati yang tidak seutuh dulu lagi, ku coba hilangkan sebuah harapan yang memang aku sangat berharap sekali dari harapan itu, kini... setlah ku dengar kalimat itu, aku pun bisa menampatkan diri, meski rasa kita sama dan harapn kita sama tapi semuanya emang di luar kuasa kita, dan disitulah ku putuskan akhiri semuanya, akhiri semua harap, akhiri semua rasa agar perih tak makin menyiksa...

Yah.. aku mundur teratur, dia adalah hidupmu, dia adalah bahagiamu, dia segalanya bagimu, sedangkan aku... siapa aku bagimu?? hanya orang baru yang hadir dalam kehidupan barumu, hanya orang baru yang berusaha ingin bahagiakanmu, hanya orang baru yah hanya orang baru...

Bahagiamu adalah bahagianya,,, yah, bahagiakan dia meski itu tak berlawanan dengan hatimu, dan disini ku hanya bisa tersenyum melihat kalian bahagia bersama kembali dalam satu naungan rumah tangga.

Ini adalaha cara Tuhan menguju keimananku, semuanya terjadi saat aku butuh dukungan penuh darimu, saat aku butuh teman untuk menghempaskan semua lelah panjangku, saat semua tanggung jawab seolah menghimpit pundaku...
Yah, aku butuh kamu... tapi pada saat yang sama justru ku harus mulai menjauh darimu.
Tuhan... Lelahku terasa semakin lelah.
Ampuni aku Gusti Alloh