Aku tersesat dlm kelalaian, sedangkan kematian menuju kearahku. Kian lama kian dekat. Jika aku tak mati hari ini, suatu hari nanti aku pasti akan mati.
Aku manjakan tubuhku dg pakaian2 halus dan mewah, padahal nanti tubuhku akan dibungkus dg kain yg paling murah, lalu tubuhku akan membusuk dan hancur dalam kubur.
Aku bayangkan tubuhku berangsur2 akan hilang, sedikit demi sedikit berkurang, hingga tinggal kerangka tulang.
Perjalanan panjang terbentang dihadapanku, sedangkan aku tak memiliki bekal untuk menempuh jalan itu.
Aku malah sering mendurhakai Tuhanku dan melanggar perintahNya dg terang-terangan, padahal Dia selalu mengawasiku stiap waktu. Aku bahkan sering menuruti hawa nafsuku dari pada menuruti petunjuk Robb-ku, padahal akibat dari perbuatanku itu, hatiku jadi keras membatu.
Dan sang waktu bila telah berlalu sungguh tdk dapat ditarik kembali tuk bertemu.
Duhai..Robb, aku sering berdosa secara rahasia, tidak ada orang lain yg mengetahui dosa-dosa ku yg mengerikan, namun esok rahasia dasa-dosaku akan ditampakan, hingga seluruh manusia akan menyaksikan. Aku sangat takut dan malu. Tapi aku sangat bergantung kpd Rahmat dan ampunan-Mu.
Robb, kalau seandainya Engkau menyiksaku, sesungguhnya aku ini hamba-Mu..
Dan kalau seandainya Engkau mengampuniku, sesungguhnya Engkau Dzat Yg Maha Pengasih penyayang..
Seandainya tak ada adzab setelah kematian, tak ada janji akan surga, tak ada ancaman akan neraka, maka kematian dan kebusukan tubuhku cukuplah sbg peringatan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar